Penggolongan Penyakit Dan Parasit Ikan
Berdasarkan daerah penyebaraanya, penyakit atau parasit ikan dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Penyakit atau parasit pada kulit
Penyakit atau parasit ini menyerang bagian kulit ikan sehingga dengan mudah dapat dideteksi. Apabila organisme penyebabnya berukuran cukup besar, maka dengan mudah dapat langsung diidentifikasi. Akan tetapi bila berukuran kecil harus diidentifikasi dengan mempergunakan sebuah mikroskop atau dengan mengamati akibat yang ditimbulkan oleh serangan organisme tersebut.
Biasanya ikan yang terserang akan terlihat menjadi pucat dan timbul lendir secara berlebihan. Organisme yang menyerang bagian kulit dapat berasal dari golongan bakteri, virus, jamur atau lainnya. Bila disebabkan oleh jamur, maka akan terlihat bercak-bercak berwarna putih, kelabu atau kehitam-hitaman pada kulit ikan.
Ikan yang mengalami serangan penyakit atau parasit pada kulitnya, biasanya akan menggosok-gosokkan badannya ke benda-benda di sekelilingnya sehingga seringkali menimbulkan luka baru yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi skunder.
2. Penyakit atau parasit pada insang
Penyakit atau parasit yang menyerang pada organ insang agak sulit untuk dideteksi secara dini karena menyerang bagian dalam ikan. Salah satu cara yang dianggap cukup efektif untuk mengetahui adanya serangan penyakit atau parasit pada insang adalah mengamati pola tingkah laku ikan.
Ciri utama ikan yang terserang organ insangnya adalah menjadi sulit untuk bernafas. Selain itu, tutup insang akan mengembang sehingga sulit untuk ditutup dengan sempurna. Jika serangannya sudah meluas, lembaran-lembaran insang menjadi semakin pucat. Sering pula dijumpai adanya bintik-bintik merah pada insang yang menandakan telah terjadi pendarahan (peradangan). Jika terlihat bintik putih pada insang, kemungkinan besar disebabkan oleh serangan parasit kecil yang menempel.
3. Penyakit atau parasit pada organ dalam
Ciri utama ikan yang terkena serangan penyakit atau parasit pada organ (alat-alat) dalamnya adalah terjadi pembengkakan di bagian perut disertai dengan berdirinya sisik. Akan tetapi dapat terjadi pula bahwa ikan yang terserang organ dalamnya memiliki perut yagn sangat kurus.
Jika kotoran ikan sudah dijumpai bercak darah, ini berarti pada usus telah terjadi pendarahan (peradangan). Jika serangannya sudah mencapai gelembung renang, biasanya keseimbangan badan ikan menjadi terganggu sehingga gerakan berenangnya jungkir balik tidak terkontrol.