Pemberantasan Penyakit dan Parasit
Bila terjadi serangan penyakit atau
parasit terhadap ikan yang dipelihara, adapun cara untuk mengatasinya
yaitu melakukan usaha pemberantasan secepat mungkin agar kerugian yang
ditimbulkan tidak terlalu besar. Jika serangan penyakit atau parasit
belum terlalu parah, maka dapat diatasi dengan penggunaan zat kimia.
Akan tetapi bila serangannya telah demikian parah, sebaiknya seluruh
ikan yang terserang dimusnahkan saja agar tidak menular ke kolam
lainnya.
Penggunaan zat
kimia untuk memberantas serangan penyakit atau parasit pada ikan
peliharaan harus didasarkan pada jenis organisme dan tempat penyerangan.
Jenis organisme penyakit atau parasit yang menyerang ikan umumnya
termasuk golongan virus, bakteri, jamur atau hewan invertebrata.
Sedangkan bagian tubuh ikan yang sering diserang adalah bagian luar
seperti kulit atau sisik, dan bagian dalam tubuh seperti insang, daging
atau saluran pencernaan. Sebagai contoh jenis-jenis penyakit atau
parasit yang sering menyerang ikan mas koki adalah :
1. Argulus
Argulustermasuk golongan udang primitif yang berbentuk bulat pipih.
Tubuhnya terlindungi oleh lapisan keras yang transparan. Argulus
mempunyai ukuran tubuh yang relatif besar, sehingga secara mudah dapat
terlihat dengan mata telanjang. Argulus termasuk organisme yang
menyerang ikan melalui bagian kulit. Ciri-ciri ikan maskoki yang
terserang argulus adalah siripnya atau bagian tubuh tertentu lainnya
mengalami pendarahan. Pada bagian luka ini akan didapati satu atau
sekelompok argulus. Argulus merupakan organisme yang dapat dengan mudah
berpindah dari satu ekor ikan ke ikan lainnya.
Selain menyerang ikan,
argulus dapat pula berperan sebagai tuan rumah sementara bagi bakteri
atau virus yang sering menyebabkan penyakit pada ikan. Argulus
berkembang biak dengan bertelur, telurnya diletakkan dan dibiarkan
menempel pada benda-benda yang terdapat disekelilingnya. Setelah
menetas, telur akan menjadi larva dan kemudian mengalami beberapa kali
pergantian kulit sampai menjadi argulus dewasa. Argulus ini akan
meyerang ikan dengan cara yang sama, yaitu menempelkan dirinya ke
seluruh permukaan tubuh ikan bagian luar. Organisme ini biasanya dapat
diberantas dengan menggunakan penjepit sejenis pinset untuk
melepaskannya dari tubuh ikan. telur-telur dan larvanya, dapat dibunuh
dengan cara mengeringkan atau memberikan kapur ke dasar kolam. Dosis
kapur yang diberikan adalah 200 gram per meter persegi dan dibiarkan
selama 5 - 6 hari. Jenis obat yang cukup efektif untuk memberantas
argulus adalah Neguvon, yang berbentuk tepung (serbuk) buatan Bayer,
Jerman. Cara penggunaannya adalah dengan memandikan ikan didalam larutan
Neguvon dengan dosis 1 gram per liter air, selama 10 - 30 menit.
Dianjurkan menggunakan sarung tangan karet, karena obat ini dapat
merusak kulit. Selain neguvon, bahan kimia yang cukup efektif untuk
membunuh argulus adalah Abate, yaitu obat yang biasa digunakan untuk
membunuh larva nyamuk penyebab penyakit malaria. Satu sendok makan Abate
untuk kolam berukuran 2 X 1 meter, sudah cukup ampuh untuk membasmi
argulus. Cara yang mudah dan murah untuk membasmi argulus adalah dengan
menggunakan garam (NaCl) atau (NH4Cl). Ikan yang telah terserang argulus
direndam dalam NaCl ( 20 gram per liter air ) selama 5 menit atau
direndam dalam larutan NH4Cl ( 12,5 gram per liter air ) selama 5 - 10
menit.
2. Dactylogyrus dan Gyrodactylus
Kedua jenis hewan ini
adalah keluarga cacing yang mempunyai ukuran sangat kecil. Daerah utama
yang diserangnya adalah insang dan dapat menimbulkan peradangan sehingga
menyebabkan luka-luka. Kadang-kadang kulit ikan diserangnya juga,
sehingga kulit ikan menjadi berlendir banyak dan pucat warnanya. Akibat
dari serangan kedua hewan ini, ikan akan menjadi lemas karena
pernafasannya terganggu, siripnya menguncup dan aktifitas geraknya
menurun. Pada serangan awal, dactylogyrus dan gyrodactylus, dapat
diatasi melalui pemberian larutan Malachet Green ke dalam kolam. Cara
pembuatan larutannya adalah dengan melarutkan 1 mg Malachet Green ke
dalam 300 ml air. dari larutan tersebut diambil 1 sendok makan dan
dilarutkan ke dalam 200 liter air kolam. Cara lain untuk membasmi
dactylogyrus dan gyrodactylus adalah dengan merendam ikan ke dalam
larutan Formaldehida murni 25 ppm ( 25 ml formaldehide murni pada 1.000
liter air bersih ). Lama perendaman jangan melebihi 10 menit dan
dilakukan ditempat teduh. Setelah direndam, ikan kemudian dipindahkan ke
kolam yang airnya bersih. pengobatan diulangi 2 - 3 kali selama 3 hari
berturut-turut agar benar-benar sembuh.
3. Ichthyophtirius Multifilis
organisme ini biasanya menyerang lapisan lendir kulit atau sirip
ikan dan dapat merusak insang sehingga sering menimbulkan pendarahan.
Organisme ini adalah jasad renik dari golongan protozoa berbulu getar,
yang mempunyai ukuran relatif kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh
mata tanpa menggunakan alat bantu. Organisme ini biasanya terdapat pada
lapisan lendir kulit atau sirip maupun insang ikan, umumnya membentuk
koloni yang jumlahnya dapat mencapai puluhan bahkan ratusan, sehingga
terlihat sebagai bintik-bintik putih. Karena itu penyakit ini disebut
dengan nama " white spot ". Adapun siklus hidupnya adalah sebagai
berikut :
Setelah 8 hari hidup pada tubuh ikan, I. Multifilis
sudah cukup dewasa untuk melaksanakan pembiakan. Caranya adalah dengan
melepaskan diri dari tubuh ikan dan melekatkan dirinya pada benda-benda,
tumbuhan-tumbuhan atau dinding kolam. Selajutnya organisme ini akan
membentuk suatu lapisan kulit yang tampak seperti lendir. bentuk
demikian lebih dikenal sebagai cyste. Dalam waktu 5 jam (tergantung
dari temperatur lingkungan ), I. multifilis telah menghasilkan ratusan
sampai ribuan anak yang terlindungi didalam cyste. Setelah dinding cyste
pecah, anak-anak I. multifilis akan keluar dan melayang-layang di air
dan meyerang ikan dengan cara menempelkan dirinya pada lapisan lendir
ikan. Apabila dalam 2 hari tidak menjumpai ikan, hewan ini akan mati.
Pemberantasan
I. multifilis dapat dilakukan dengan perendaman ikan yang terserang
kedalam larutan NaCl murni. Dosis larutan NaCl yang dibutuhkan adalah 10
- 30 gram setiap 1 liter air. Lamanya perendaman jangan melebihi 20
menit dan ikan harus segera dimasukkan kembali ke dalam air tawar.
Tujuan perendaman adalah untuk merontokkan I. multifilis dari badan
ikan. Obat lain yang dianggap cukup efektif untuk
memberantasnya adalah methylen blue. Caranya adalah dengan melarutkan 10
gram methylen blue ke dalam 1 liter air. Selanjutnya 2 - 4 ml larutan
tersebut diencerkan hingga volumenya mencapai 4 liter dan rendamlah ikan
yang sakit ke dalam larutan tersebut selama 24 jam. Keesokkan harinya,
ikan dipindahkan ke kolam yang bersih dan diberi makan secukupnya.
Selang 1 hari kemudian, perendaman ikan diulangi kembali. Tahapan ini
dilakukan selama 3 - 5 hari, hingga ikan benar-benar sembuh.
Cara lain
untuk memberantas I. multifilis adalah merendam ikan yang sakit ke dalam
larutan Malachet green oxalate dengan dosis 0,1 gram per meter kubik
air selama 24 jam. Dapat juga dilakukan perendaman ikan ke dalam larutan
formalin (dosis 25 ml per meter kubik air) selama 10 menit. Kedua
perendaman diatas dapat diulangi setelah 3 hari kemudian.