Pencegahan Penyakit dengan Sanitasi Ikan
Selain sanitasi kolam, upaya pencegahan terhadap serangan penyakit maupun parasit dapat pula dilakukan dengan cara meningkatkan sanitasi terhadap ikan. Beberapa pengusaha besar sering menggunakan teknik karantina untuk mencegah serangan penyakit atau parasit, sedangkan untuk petani kecil umumnya hanya melaksanakan sanitasi saja. Adapun caranya sebagai berikut:
- Jangan mendatangkan atau memasukkan ikan dan air dari suatu daerah yang telah diketahui terkena wabah penyakit atau parasit.
- Ikan-ikan yang telah memperlihatkan gejala serangan penyakit atau parasit, sebaiknya segera diasingkan dan segera diobati secara terpisah. Sedangkan ikan-ikan yang telah parah sebaiknya dimusnahkan saja dengan cara mengubur atau membakarnya.
- Jangan membuang air bekas pengangkutan ikan ke dalam kolam, selokan atau sungai, karena dikhawatirkan mengandung bibit penyakit atau parasit yang dapat menyebar ke daerah lain.
- Peralatan yang digunakan untuk menangkap atau menangkut ikan harus dijaga jangan sampai mengandung organisme yang membahayakan ikan. Sebaiknya, setelah digunakan, peralatan tersebut direndam dalam larutan Kalium Permanganat dengan dosis 1 gram per 50 liter air, atau dalam larutan kaporit 0,5 gram per meter kubik air.
- Sebaiknya ikan-ikan yang akan dipindahkan atau dimasukkan ke kolam , terlebih dahulu direndam dalam larutan Kalium Permanganat dengan dosis 20 gram per meter kubik air selama 30 menit. Selama perendaman ikan harus selalu diamati apabila terlihat gejala keracunan, ikan segera diangkat dan dimasukkan ke dalam air bersih. Setelah direndam, ikan segera diangkat dan dipindahkan ke kolam pemeliharaan. Apabila dianggap perlu, perendaman dengan KMnO4 dapat dulang setelah 3 - 4 hari kemudian.